Pemerintah Butuh Rp7,8 T untuk Subsidi 1,2 Juta Unit Motor Listrik


Pemerintah membutuhkan biaya sedikitnya Rp7,8 triliun untuk menggelontorkan subsidi 1,2 juta unit motor listrik. (CNN Indonesia/Febri Ardani).

Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah membutuhkan biaya sedikitnya Rp7,8 triliun untuk menggelontorkan subsidi motor listrik.

Angka itu berasal dari sasaran kepemilikan 1,2 juta unit motor listrik hingga 2024 nanti. Itu berarti, per unit motor listrik akan mendapatkan subsidi Rp6,5 juta.

Rencana pemberian subsidi motor listrik dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Tidak hanya motor listrik, pemerintah bahkan menyiapkan skema subsidi untuk pembelian mobil listrik.

“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan terkait pendanaan untuk subsidi motor listrik tetap dibicarakan oleh pihak-pihak terkait.

“Sedang dibicarakan,” kata dia, singkat, seraya menolak menjawab proyeksi biaya yang akan dialokasikan.

CNNIndonesia.com juga berikhtiar menghubungi Jodi Mahardi, Juru Bicara Luhut, untuk menanyakan lebih detil soal skema subsidi.

Termasuk, beraksi atau tak untuk seluruh model motor listrik atau berdasarkan kategori. Namun, Jodi belum memberikan jawaban.

Di sisi lain, golongan industri mengatakan permintaan kendaraan listrik tumbuh, tetapi volume penjualan tetap sangat mini dibanding mobil berbahan bakar fosil. Soalnya, harga kendaraan listrik lebih tinggi.

Sementara itu, pemerintah mau mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterainya sendiri di dalam negeri.

Hal ini seiring dengan pelarangan ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan bagi investor dalam pemrosesan sejak 2020.

Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga sudah memberikan pemotongan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil hybrid sejak 2019.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/bir)

ALREINAMEDIA TV