banner 728x250
Berita  

BI: Siapik Dorong Porsi Kredit Perbankan ke UMKM 30%

banner 468x60

Jakarta: Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan penguatan akselerasi peningkatan akses keuangan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut ditujukan agar dapat mendorong akses pembiayaan UMKM yang lebih luas.
 
“Sinergi tersebut diwujudkan melalui penggunaan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (Siapik) yang dapat memudahkan UMKM dalam pencatatan transaksi keuangan usaha dan secara otomatis dapat menghasilkan laporan keuangan secara digital,” ucap Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 7 Maret 2022.

 
Doni mengungkapkan penguatan literasi pencatatan keuangan UMKM lewat Siapik merupakan salah satu dukungan bank sentral guna mencapai porsi kredit perbankan kepada UMKM sebesar 30 persen pada 2024. Hal ini sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, di mana saat ini baru mencapai 20,6 persen dari total kredit perbankan.

Bagaimana tanggapan kamu mengenai artikel ini?

banner 325x300

“Selain itu, Siapik sebagai upaya untuk pencapaian kebijakan Rasio Kredit Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM),” tegasnya.
 
Diakui Doni bahwa rendahnya penyaluran kredit pada UMKM salah satunya disebabkan oleh masih rendahnya kapasitas UMKM dalam melakukan pengelolaan keuangan maupun rendahnya literasi keuangan.
 
“Merespons hal tersebut dan sebagai upaya mendorong peningkatan kapasitas UMKM dalam pengelolaan keuangan, BI berinisiatif menyediakan fasilitas pencatatan keuangan Siapik,” tutur dia.

 
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan bahwa peranan pengembangan tenaga kerja, baik formal maupun informal, merupakan hal yang strategis dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja.
 
Sejak 2021, telah dilakukan kerja sama antara Kemenaker dan BI dengan mengikutsertakan 800 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dalam pelatihan pencatatan keuangan digital menggunakan Siapik.
 
“Ke depan, melalui peningkatan kapasitas TKM dalam melakukan pencatatan keuangan digital dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para TKM untuk bersaing di era global,” harap Anwar.

Program bimbingan teknis

Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf Dadang Rizki Ratman menyampaikan, dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, sejak 2021 hingga saat ini, Kemenparekraf melakukan program bimbingan teknis mengenai literasi keuangan, melalui serangkaian pelatihan dan workshop keuangan bersama Siapik.
 
“Pada 2021, Kemenparekraf telah melaksanakan workshop bimbingan teknis dan pemanfaatan digitalisasi keuangan di Sumatra Barat dan Bali, yang dilanjutkan di 2022 di Jawa Barat dan Banten, serta pelaksanaan di beberapa kota lainnya,” urai dia.
 
Siapik merupakan aplikasi pencatatan keuangan berbasis digital yang diharapkan dapat mempermudah UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan sehingga dapat menjadi solusi akses keuangan UMKM untuk UMKM Naik Kelas.
 
Sejak diluncurkan BI pada 2017 lalu sampai dengan akhir 2021, telah tercatat pengguna Siapik sebanyak 17.837 pengguna, mayoritasnya atau 99 persen adalah usaha mikro yang didominasi dengan 40 persen sektor usaha manufaktur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 724 UMKM telah memperoleh pembiayaan dari perbankan dengan total sebesar Rp18,3 miliar.

 

(ABD)

banner 325x300
banner 120x600
https://wholesalejerseyscheapforsale.com/ https://mail.trypingo.com/ http://mail.latex2html.org/ http://mail.babashka.org/ Berita Bola Terupdate Dan Terlengkap Mahjong Ways X1000 Mahjong Ways X1000 Mahjong Ways X1000