Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) terus berupaya melakukan terobosan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) transportasi darat yang unggul. Salah satunya membuka program Magister Terapan (S2) di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD (PTDI-STTD).
Direktur PTDI-STTD, Ahmad Yani, mengatakan pembukaan studi S2 ini merupakan upaya konkret memberikan kesempatan pembelajaran bagi masyarakat. Sekaligus mengembangan kualitas SDM di bidang transportasi darat agar memiliki kemampuan setara dengan lulusan pergurunan tinggi dari luar negeri.
“Program Magister Terapan di PTDI-STTD ini untuk menyiapkan SDM profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek kemampuan nonteknis dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program itu,” kata Yani dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Maret 2022.
Bagaimana tanggapan kamu mengenai artikel ini?
Dia menuturkan kemampuan memecahkan masalah hendaknya dibentuk dengan skema pembelajaran berbasis proyek dan perkuliahan berbasis praktik tinggi. Hal itu untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja.
Yani menjelaskan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 087/D/T/2021 pihaknya mendapatkan izin membuka dua program studi. Yaitu, Program Studi Magister Terapan Pemasaran, Inovasi dan Teknologi (M.Tr.M) untuk 24 formasi, yakni Brand Account Manager, Direct Market Executive, Digital Account Executive, dan Marketing Specialist.
Lalu, Program Studi Magister Terapan Teknik Keselamatan dan Risiko (M.Tr.T) untuk 24 formasi. Kompetensi yang akan didapatkan, yakni Safety and Risk Specialist, Safety Manager, Safety and Risk Consultant, Risk Management Officer, dan Teknisi K3 Umum.
“Calon mahasiswa wajib melakukan pendaftaran online melalui website www.ptdisttd.ac.id atau s2.ptdisttd.ac.id dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan. Batas waktu pendaftaran kami perpanjang, yaitu sampai 10 Maret 2022 pukul 23.59 WIB. Mari bergabung ke PTDI-STTD,” kata dia.
Keunggulan
Yani menjelaskan program Magister Terapan yang diselanggarkan memiliki sejumlah keunggulan. Yakni tidak hanya program studi yang tengah diperlukan di bidang industri saat ini saja.
Keunggulan lainnya, dosen yang akan memberikan pengajaran memiliki kualifikasi doktor atau profesor baik dari dalam ataupun luar negeri dengan distribusi spesialisasi khusus di bidang transportasi.
“Lalu keunggulan lainnya adalah lulusan dari program studi Magister Terapan PTDI STTD dapat langsung berkiprah kembali di bidang tugas dengan mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Dan yang menariknya lagi lulusan S2 kami dapat melanjutkan program pasca sarjana jenjang doktoral baik di dalam ataupun di luar negeri,” kata dia.
Lalu, metode pembelajaran yaitu Student Centered Learning (SCL), yakni metode pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat kegiatan belajar dan mengajar dengan mengutamakan krativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan masing-masing mahasiswa. Serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Pihaknya juga bakal memberikan pembelajaran SCL yang dipadukan dengan sistem LBE atau Laboraturium Based Education. Di mana proses belajar dan mengajar berbasis riset yang dilaksanakan di laboraturium.
“Dan dalam situasi pandemi covid-19 kami juga menerapkan metode belajar blended learning dengan cara daring atau belajar melalui video conference,” tutur dia.
Baca: 7 Politeknik Terakreditasi A di Indonesia
(REN)