Jakarta: Memilih sofa memang bukan hal sulit, tetapi juga tak mudah. Selain ukuran dan desain, warna merupakan salah satu elemen penting dalam memilih sofa.
 
Saat memilih warna sofa, Anda cenderung memilih warna netral. Sofa berwarna putih mungkin menjadi pilihan beberapa orang karena dianggap mudah dipadupadankan dengan warna apapun.
 
Namun, menurut beberapa desainer sofa putih adalah ‘benda’ yang tidak berjalan sesuai rencana. Satu-satunya alasan memilih sofa putih adalah tentang estetika.

Berikut ini beberapa alasan untuk tidak memilih sofa berwarna putih, dikutip dari The Spruce.

1. Sofa putih tidak praktis

Sofa warna putih dianggap mimpi buruk karena sulit untuk membersihkannya. Foto: Shutterstock
 
Putih adalah warna yang bersih dan menambahkan tampilan segar ke ruangan di rumah. Namun, ketika berbicara tentang furnitur putih, terutama sofa putih itu adalah masa lalu. 
 
Pemilik Garden Funiture Andrew Griffith berpendapat bahwa sofa putih tidak cocok digunakan di rumah yang memiliki hewan peliharaan, anak-anak, dan jadwal yang sibuk.
 
“Sebagian besar keluarga membutuhkan sofa yang mudah dibersihkan, tetapi pada saat yang sama tidak perlu sering dibersihkan. Oleh karena itu, sofa putih tidak cocok karena mudah kotor,” kata Griffith.

2. Sofa putih tidak memberi efek luar

Sofa warna putih dianggap mimpi buruk karena sulit untuk membersihkannya. Foto: Shutterstock
 
Sofa putih tidak praktis dan tidak menambah daya tarik visual. Tema monokromatik pernah sangat populer, tetapi saat ini warna cerah akan lebih tren.
 
Warna putih dianggap netral, menciptakan tampilan yang lebih lembut, lebih tajam, dan bahkan mungkin lebih bersih. Saat ini tren bergeser ke warna yang lebih mencolok sehingga putih kurang menarik.
 
“Sofa putih dapat menghilangkan warna di sebuah ruangan jika tidak didekorasi dengan tepat,” Griffith.
 
Meurutnya, sofa berwarna gelap dianggap lebih bergaya karena membawa nuansa mewah ke ruang tamu dan membuatnya tampak hangat.
 
Saat memilih sofa, cobalah untuk tetap menggunakan palet warna yang lebih gelap atau netral. Anda tetap bisa menggunakan warna putih sebagai aksen seperti bantal atau guling, bukan warna utama.

3. Pemeliharaan yang sulit

Sofa warna putih dianggap mimpi buruk karena sulit untuk membersihkannya. Foto: Shutterstock
 
Menjaga kebersihkan sofa putih juga memakan biaya yang lebih banyak dari lainnya. Sofa putih lebih cepat terlihat kotor sehingga membersihkannya harus dilakukan dengan rutin
 
VP of Style di Modsy Alessandra Wood menjelaskan, saat memilih sofa berwarna putih sebaiknya gunakan kain pelapis atau throw blanket untuk meminalisir kotoran dan debu menempel.

4. Mimpi buruk visual

Sofa warna putih dianggap mimpi buruk karena sulit untuk membersihkannya. Foto: Shutterstock
 
Di luar makna putih yang dianggap bersih, fakta lainnya menjelaskan bahwa membersihkan sofa putih sangat sulit. Meski noda yang menempel bisa hilang, tetapi warna putih bisa saja pudar.
 
“Jika kain sofa Anda bernoda akan sangat sulit untuk melepaskannya dari kain sofa dan sofa tidak akan pernah terlihat sebagus saat Anda membelinya,” kata Desainer Interior di Emerald Doors Amira Johnson.
 
Pada akhirnya, membeli sofa putih harus bergantung pada preferensi pribadi Anda. Meskipun mungkin tidak sesuai dengan beberapa gaya hidup, jika Anda bersedia bekerja ekstra untuk menjaganya tetap bersih, tidak ada alasan Anda tidak harus membelinya.
 

(KIE)