Jakarta: Harga minyak mentah dunia melonjak hampir 10 persen pada Minggu malam, 6 Maret 2022, di level USD130 per barel di tengah kekhawatiran krisis pasokan akibat perang di Ukraina. PT Pertamina (Persero) mengaku akan terus memantau perkembangan global tersebut yang berdampak pada bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri.
“Kami tetap memonitor perkembangan harga minyak dunia. Kami juga tetap mereviu untuk harga BBM nonsubsidi,” kata Pejabat sementara (Pj’s) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, dilansir Mediaindonesia.com, Senin, 7 Maret 2022.
Perusahaan pelat merah itu sudah menaikkan harga BBM nonsubsidi, yakni pertamax turbo, dexlite, dan Pertamina dex per Kamis, 3 Maret 2022. Ketiga bahan bakar minyak itu diperuntukan bagi masyarakat mampu dan porsinya hanya tiga persen dari total konsumsi BBM nasional.
Bagaimana tanggapan kamu mengenai artikel ini?
Dilansir Business Insider, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 8,38 persen menjadi USD128,01 per barel pada kemarin malam. Sementara patokan minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga melambung 7,23 persen menjadi USD124,04 per barel.
Harga minyak bisa capai USD200 per barel
Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga di dunia, menurut Badan Energi Internasional. Harga minyak bisa naik menjadi USD200 per barel, karena AS dianggap tidak akan mampu memenuhi kekurangan pasokan dari larangan minyak mentah Rusia.
“Satu-satunya cara untuk menghentikan Vladimir Putin adalah dengan melarang ekspor minyak dan gas,” ujar kata CEO Pioneer Natural Resource Scott Sheffield.
Namun, kata Scoot, konsekuensinya jika dunia barat mengumumkan akan melarang pasokan minyak dan gas Rusia, harga minyak akan mencapai USD200 per barel.
Lonjakan harga minyak mentah telah mengirim harga naik, dengan harga gas AS melonjak 11 persen dari minggu lalu menjadi sekitar USD4 per galon pada Minggu -level tertinggi sejak 2008, menurut AAA Oils and Fats Pte Ltd.
“Peningkatan harga minyak terus memainkan peran utama dalam mendorong harga lebih tinggi,” kata AAA dalam siaran pers pada pekan lalu.
(AHL)