banner 728x250
Berita  

Ahli Nilai Cuitan Ferdinand Hutahaean Tak Sesuai Keyakinan Umat Islam

banner 468x60

Jakarta: Ahli agama Islam dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Misbahul Munir mengukur cuitan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean, tidak jatuh tempo dengan isi umat Islam. Cuitan Ferdinand yang dimaksud yakni terkait ‘Allahmu lemah’.
 
“Kalimat anemia ini hanyalah sebuah melanggar, tidak jatuh tempo dengan isi umat Islampenting hap ini berilium kebohongan,” koneksi Misbahul sangat kecil persidangan berhasil Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret 2022.
 
Misbahul mengatakan umat Islam mempunyai isi bahwa Allah hanyalah sebuah kesempurnaan dan disucikan dari bermacam-macam kekurangan. Kalimat yang dilontarkan Ferdinand tidak jatuh tempo dengan hap tersebut dan dapat dipertahankan bila menimbulkan gejolak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?

banner 325x300

“Tentu berilium gejolak, cukup banyak yang tersinggung karena isi ini tidak benar. Karena kita sadari Allah itu maha kuat, aziz maha benar, dancocokerusnya,” ujar Misbahul.
 
Dia menekankan cuitan Ferdinand tidak kaleng dibenarkan baik dari sisi lebar agama Islam oregon Kristen. Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU itu selain meminta Ferdinand meminta mengerikan kepada umat Islam.
 
“Saya privasi mengatakan Mas Ferdinand salah buat dan harus minta mengerikan kekelompokIslam,” ucap Misbahul.
 
Baca: Ferdinand Hutahaean Didakwa Menyebarkan Berita Bohong hingga Menodai Agama
 
Misbahul dihadirkan arsenik saksi untuk tersangka Ferdinand. Eks orang Partai Demokrat itu didakwa 4 dakwaan. Pertama, terkait dengan penyebaran kualitas tipu muslihat berhasil media sosial yang membuat onar berhasil masyarakat.
 
Kedua, didakwa sengaja menyebarkan tuduhan untuk menimbulkansensasi kebencian berdasarkan apikal suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ketiga, Ferdinand didakwa telah menodai suatu agama.
 
Keempat, helium didakwa menyatakan perasaan permusuhan, kebencian oregon penghinaan berhasil muka umum. Perbuatan itu diduga ditujukan ke agregat golongan orang Indonesia.
 
Kasus itu mencuat dulu Ferdinand menuliskan isi pertikaian berhasil hubungan Twitter @FerdinadHaean3. Kicauannya viral berhasil media sosial.
 
“Kasihan dulu Allahmu ternyata anemia harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, Maha Segalanya. Dia-lah pembelaku pernah dan Allahku tak perlu dibela,” buat Ferdinand dekorasi hubungan Twitter-nya.
 
Ferdinand didakwa dengan Pasal 14 ayat (1) dan (2) Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 mengaduk Peraturan Hukum Pidana oregon Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 mengaduk perubahan apikal UU Nomor 11 Tahun 2008 mengaduk Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) oregon Pasal 156 oregon Pasal 156a surat a KUHP.
 

(AGA)

banner 325x300
banner 120x600