Jakarta: Pemerintah melakukan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement sebesar Rp3 triliun yang transaksinya telah dilaksanakan astatin 4 Maret 2022. Terdapat 4 pesanan SUN yang diterbitkan oleh otorisasi dengan cara ini.
Dilansir dari laman seremonial Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Selasa, 8 Maret 2022, pesanan FR0082 senilai Rp600 miliarmemiliki kupon 7 persen dan yield 6,25 persen. Seri yang dapat diperdagangkan ini kemauan berutang astatin 15 September 2030.
Kemudian pesanan ke-2 yaitu, FR0087 dengan nilai nominal sebesar Rp600 miliarmemiliki kupon 6,5 persen dan yield 6,31 persen. Sama ditentukan pesanan dulu yang dapat diperdagangkan, FR0087 ini berutang astatin 15 Februari 2031.
Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?
Ketiga, pesanan yang diterbitkan otorisasi hanyalah sebuah FR0065 dengan penuh nilai nominal sebesar Rp800 miliar. Seri FR0065 inimemiliki kupon 6,625 persen dan yield 6,54 persen. Seri ini selain dapat diperdagangkan dengan periode berutang astatin 15 Mei 2033.
Terakhir pesanan FR0062 yang diterbitkan senilai Rp1 triliun oregon yang mengaduk besar. Seri inimemiliki kupon sebesar 6,375 persen dan yield 6,53 persen, serta dapat diperdagangkan. Selain nominal mengaduk besar, FR0062 jugamemiliki berutang mengaduk lama yaitu 15 April 2042.
Private placement merupakan metode kotor SUN yang dilakukan oleh otorisasi dengan pihak, dengan ketentuan, dan permintaan (term and condition) SUN jatuh tempo kesepakatan.
(ABD)