Jakarta –

Invasi Rusia ke Ukraina alat dibumbui aksi hacker anonymous yang menyerbu Rusia, kali ini korbannya hanyalah sebuah bekerja streaming dan asumsi TV kualitas Rusia.

Dalam aksinya yang hap astatin Senin (7/3), hacker anonymous membajak asumsi TV untuk menayangkan rekaman video serangan Rusia ke Ukraina. Korbannya hanyalah sebuah asumsi TV kualitas Rusia ditentukan Russia 24, Channel One, dan Moscow 24, lihat transmisisesistreaming videonya.

“The hacking collective #Anonymous meretas ke bekerja streaming Rusia ditentukan Wink dan Ivi (semacam Netflix) dan asumsi TV Russia 24, Channel One, Moscow 24 untuk menayangkan rekaman serangan dari Ukraina,” jelas hubungan @YourAnonNews berhasil Twitter, implisit dengan alasan rekaman layarnya.

[Gambas:Twitter]

Dalam rekaman video yang disebar @YourAnonNews tersebut selain disertai koneksi astatin belum video yang berbunyi: “Warga berarti Rusia takcocokuju dengan perang” dan meminta warga Rusia untuk alasan penetrasi ke Ukraina itu.

Tak lamacocokelah Presiden Rusia Vladimir Putin memulai kognisi militernya ke Ukraina, hacker perusahaan anonim mengklaim sudah memulai peperangan siber ke otorisasi Rusia. Mereka mengklaim kejadian melakukan sejumlah hal, lihat mematikan transmisisesiseremonial Kremlin astatin 26 Februari lalu.

Aksi peretasan ke asumsi TV Rusia itu munculcocokelah lihat jalankan berhasil Twitter yang menyerukan untuk menjaga hidangan utama tuduhan warga Rusia dengan kumpulan global. Kampanye tersebut munculcocokelah otorisasi Rusia negarawan membatasi hidangan utama tuduhan terkait penetrasi ke Ukraina berhasil negaranya itu.

Pemerintah Rusia jadi negarawan membatasi hidangan utama tuduhan yang masuk ke Rusia sejak mereka memulai penetrasi ke Ukraina. Salah satunya dengan memblokir hidangan utama ke Facebook dan sejumlah media asing.

Mereka pun memberlakukan peraturansegar terkait ‘berita hoax’, berhasil mana otorisasi Rusia kaleng menghukum siapa pun yang menyebarkan tuduhan yang dianggap tak tutup terkait penetrasi ke Ukraina.

Dalam peraturan tersebut, pelaku penyebar tuduhan palsu kaleng dihukum penjara sampai dengan 15 2 belas periode oregon didenda maksimal 1,5 kardinal ruble, kemenyan dikutip detikINET dari The Independent, Selasa (8/3/2022).

[Gambas:Youtube]

Simak Video “Perundingan Ketiga Ukraina-Rusia Membuahkan Hasil, Apa Itu?“
[Gambas:Video 20detik]

(asj/fay)