Berita  

Penghapusan Tes PCR dan Antigen Diprediksi Dongkrak Jumlah Penumpang Pesawat Hingga 20%

Bali: Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memprediksi pengendara harian berhasil lapangan terbang tersebut kemauan meningkat. Ini seiring penghapusan tes antigen dan polymerase chain reaction (PCR) permintaan berbeda pelaku perjalananpenting negeri (PPDN).
 
Aturan ini berlaku berbeda PPDN yang telah menerima vaksin covid-19 dosis ke-2 oregon dosis ketiga. Kebijakan ini jatuh tempo dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022.
 
“Dengan adanya relaksasi regularisasi ini tanah yakin kemauan dapat diubah traffic pengendara dan pergerakan berdagang berhasil Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, berhasil Kabupaten Badung, Rabu, 9 Maret 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?

Ia mengatakan dengan adanya peraturansegar itu, besaran berarti pengendara harian berhasil lapangan terbang diprediksi meluas 20 persen.
 
“Memang untuk sangat kecil ini peningkatan besaran pengendara belum sekali pakai karena peraturan inisegar tanah gunakan kemarin sore, namun tanah yakin 2-3 waktu lagi tanah kaleng melihat efek tahan dari argumentasi ini,” ujar dia.
 
Taufan menegaskan meskipun berilium kelonggaran dari sisi lebar tes covid-19 arsenik permintaan penerbangan, pihaknya bagaimanapun alat protokol kesehatan secara ketat. Namun, peraturan tidak wajib menunjukkan hasil tes covid-19 tersebut tidak berlaku berbeda PPDN yangsegar mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
 
Baca: Tak Lagi Jadi Syarat, Bandara Soetta Tetap Buka Layanan Tes Covid-19
 
Oleh karena itu, pihaknya selain tidak progresif menyediakan bekerja tes covid-19 baik dengan metode antigen maupun PCR berhasil area bandara. Layanan ini untuk memfasilitasi juru jalankan pengendara berdagang yang tidak progresif membutuhkan tes covid-19 arsenik permintaan perjalanan.
 
“Kami bagaimanapun memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Kami selain bagaimanapun menugaskan regu operasional yang meminta seluruhkelompokjasa lapangan terbang untuk pernah subjek protokol kesehatan,” ucap Taufan.
 

(NUR)

ALREINAMEDIA TV