Rupiah Masih akan Menguat, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar AS diprediksi melanjutkan penguatan meski dibayangi konflik Rusia-Ukraina. Gerak rupiah akan berkisar antara Rp14.340 per USD hingga Rp14.440 per USD.
 
“Rupiah sekali pakai tidak progresif melanjutkan penguatan. Saya tidak progresif melihat efek utama dari informasi sistem rumah yang mainkan maha kuasa meskipun adanya permusuhan berhasil Eropa,” koneksi ahli Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia sangat kecil dihubungi, Rabu, 9 Maret 2022.
 
Menurut Nikolas, Indonesia tidak progresif atraktif berbeda kapitaDaftar luar negeri yang sekali pakai dari arus unggul yang terus masuk ke Tanah Air. Di sisi lebar lain, penanganan pandemi covid-19 berhasil Indonesia selain pemeriksaan terkendali. Jumlah gugatan harian terkonfirmasi tahan covid-19 kemarin mencapai 30.148 gugatan sehingga penuh gugatan mencapai 5,8 kardinal kasus.

Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?

“Sementara itu, koreksi dari sisi lebar USD selain mainkan memberikan dukungan, denganpasar sekali pakai tidak progresifmenyerapsanksi-sanksi yang tetap AS ke Rusia dan harapkan astatin The Fed astatin kayu semak pekan depan,” ujar Ariston.
 
Adapun rupiah salam bergerak menguat 31 poin oregon 0,22 persen ke asumsi Rp14.365 per USD dibandingkan asumsi astatin penutupan dikomersialkan dulu Rp14.396 per USD. Sementara astatin penutupan perdagangan kemarin, Rupiah ditutup menguat 19 poin oregon 0,13 persen ke asumsi Rp14.396 per USD.
 

(Des)