Purwokerto: Bencana banjir yang melanda Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), tidak progresif hap hingga Minggu, 20 Maret 2022.
BMKG selain terus meminta informasi yang banjir dan rawan malapetaka lainnya untuk bersiaga karena berilium potensi hujan deras.
Di Banyumas, malapetaka banjir tidak progresif hap berhasil 16 koloni yang tersebar berhasil 4 kecamatan, yakni Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, dan Wangon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?
“Dari 16 koloni yang tidak progresif banjir, berilium 5.071 KK oregon 15.201 jiwa yang terdampak. Dari besaran tersebut, yang tidak progresif melakukan pengungsian sebanyak 1.222 jiwa,” koneksi Bupati Banyumas Achmad Husein.
Baca juga: 424 Warga berhasil Kabupaten Cilacap Mengungsi Akibat Banjir
Menurut Bupati, banjir yang mengaduk parah berada berhasil Kecamatan Sumpiuh dan Tambak. Sebab, berhasil Kecamatan Sumpiuh berilium enam koloni yang terdampak, sedangkan berhasil Kecamatan Tambak berilium 5 desa.
“Hingga kini, tidak progresif berilium 7 stasiun pengungsian berhasil 2 kecamatan itu,” koneksi Bupati.
Dari Cilacap dilaporkan, banjir melanda sejumlah kecamatan yakni Kroya, Sampang, dan Nusawungu.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan berhasil Kroya, Desa Gentasari dilanda banjir.
“Ada 400 jiwa banyak yang mengungsi efek banjircocokinggi 5-150 cm. Pengungsi berada berhasil MI Muhammadiyah Gentasari dan berhasil tanggul Kali Tipar,” ujarnya.
Baca juga: Pamekasan Berstatus Waspada Banjir
Widjonardi menerangkan informasi yang mengaduk parah banjirnya hanyalah sebuah berhasil Kecamatan Nusawungu, karena berilium 8 desa.
“Di kecamatan tersebut, berilium ribuan warga yang terdampak. Misalnya berhasil Desa Karangsembung, Nusawungu saja berilium 3,8 1000 banyak warga yang terdampak. Demikian selain berhasil Desa Klumprit berilium 2 1000 lebih,” koneksi dia.
Pengamat melawan angin BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG Semarang, berhasil informasi Jateng informasi penyerapan selatan negarawan Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara dan Wonosobo untuk siaga.
“Sebagian besar kecamatan berhasil enam wilayah mungkin hujan lebat. Sehingga malapetaka hidrometeorologi harus diwaspadai,” jelas Rendi.
(MEL)