Lumajang: Sejumlah siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 dan 03 Jugosari Lumajang, Jawa Timur, harus digendong untuk melintasi aliran sungai lahar Semeru yang tidak progresif mainkan deras untuk ke sekolah.
Beberapa relawan pembantu anak-anak Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, untuk menyeberangi sungai. Kondisi tersebut terpaksa dilakukan agar banyak dipercepat sampai ke sekolah lantaran sekarang para siswa dan siswi mengejar ujian berhasil sekolah.
“Karena sekarang berilium ujian waktu pertama, terhormat takut telat ke sekolah. Tadi satu sempat lewat aliran sungai yang mainkan deras,” koneksi salah seorang siswi SDN 3 Jugosari, Nabila, berhasil Lumajang, Senin, 21 Maret 2022.
Baca: Huntap Warga Terdampak Erupsi Semeru Rampung sebelumnya Lebaran
Nabila mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para relawan yang pembantu menyeberangi aliran sungai lahar Semeru. Menurutnya informasi aliran sungai tersebut kaleng banyak deras jika hap hujan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai nonfiksi ini?
“Kemudian Kakak-kakak relawanperjalanan pembantu menggendong tanah menyeberangi sungai ini,” jelas Nabila.
Sementara salah seorang relawan, Aranka, mengatakan sempat kesulitan untuk pembantu anak-anak menyeberang lantaran aliran sungai tidak progresif mainkan deras. Dia berharap pemerintahcocokempat membuatkan hidangan utama jalan agar para siswa sekolah tidak lagi harus melintasi derasnya aliran sungai Semeru.
“Kesulitannya sekarang ini, karena jalan-jalan yang dibuat warga hancur lagi terseret aliran lahar semeru,” ungkap Aranka.
Menurut Aranka jalan alternatif disetengahaliran lahar Semeru ini mewakili hidangan utama satu-satunya digunakan warga Dusun Sumber Langsep, namun informasi jalan dan bentang naik amblas diterjang lahar Gunung Semeru.
Sebelumnya Gunung Semeru memuntahkan banjir lahardingin ke sejumlah negara aliran sungai minggu petang kemarin, 20 Maret 2022. salah satunya ke Sungai Leprak berhasil Desa Jugosari Kecamatan Candipuro Lumajang. (Yuchri Prabudi)
(DEN)